Penjelasan Lengkap Tentang Doa Qunut Nazilah, Bacaan dan Artinya
Selasa, 03 April 2018
Tambah Komentar
Apa itu Qunut Nazilah ? dan apa bedanya dengan qunut pada
sholat Subuh atau Witir pada Ramadhan? Sebagian besar kaum muslimin tentu sudah tidak
asing dengan istilah doa Qunut. Ya, doa qunut biasa di baca pada saat sholat
witir pada bulan Ramadhan dan juga pada saat sholat subuh. Selain doa qunut
itu, ada Doa Qunut Nazilah. Apa bedanya doa qunut yang biasa dibaca ketika
Subuh dan Witir dengan Qunut Nazilah?
Berikut ini penjelasannya tentang Doa Qunut Nazilah yang
dikutip dari beberapa sumber;
Bahwasanya, Doa Qunut
Nazilah ini disyariatkan ketika terjadi musibah besar, dan boleh dilakukan pada
semua shalat wajib lima waktu. Jadi ketika saudara-saudara kita kaum
muslimin dimana saja berada sedang
terkena ancaman, penganiayaan, dan penindasan musuh-musuh Allah, seperti saat
saudara kita di Palestina didholimi oleh bangsa Israel.
Sebagaimana yang diriwayatkan dalam Hadits Riwayat Bukhari & Muslim,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan qunut selama satu
bulan utk mendoakan pembunuh-pembunuh para sahabatnya di Bir Al-Maunah.
Abu Hurairah RA berkata: “Sesungguhnya bila ingin mendoakan
seseorang, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan qunut sesudah
ruku’ (Hr. Bukhari & Ahmad bin Hambal). Doa Qunut Nazilah dibaca setiap
sholat fardhu jahriyah (mahdzab Hanafi) Sedangkan selain madzhab Hanafi, Doa
Qunut Nazilah dibaca setiap kali sholat fardhu.
Disamping itu beberapa dalil juga tentang hal itu, antara
lain:
Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu:
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berdoa Qunut selama sebulan penuh,
beliau mendoakan keburukan terhadap Ri’lan dan Dzakwan serta ‘Ushayyah yang
mendurhakai Allah dan Rasul-Nya” [HR. Bukhari-Muslim, dengan lafadz Muslim]
Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu: “Suku
Ri’lan, Dzakwan, Ushiyyah, dan Bani Lihyan meminta bantuan orang kepada
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam untuk berlindung dari musuh, beliau
Shallallahu’alaihi Wasallam memberikan bantuan 70 orang Anshor yang kami sebut
sebagai Qurra’. Kebiasaan para sahabat yang disebut Qurra’ ini adalah mereka
pencari bakar di siang hari dan menegakkan shalat lail di malam hari. Ketika 70
ornag Anshor ini berada di perjalanan dan sampai di sumur Ma’unah, mereka
dibunuh dan dikhianati oleh suku Ri’lan, Dzakwan, Ushiyyah, dan Bani Lihyan.
Berita ini sampai kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, maka beliau
melakukan Qunut Nazilah selama sebulan pada shalat shubuh mendoakan kehancuran
terhadap suku Ri’lan, Dzakwan, Ushiyyah, dan Bani Lahyan. Anas berkata: ” Kami
pernah membacanya ayat Qur’an diturunkan tentang orang-orang yang dibunuh di
sumur Ma’unah tersebut , kemudian ayat tersebut diangkat (mansukh) sesudah itu.
(Yaitu ayat)
بَلِّغُوا عَنَّا قَوْمَنَا أَنَّا لَقِينَا
رَبَّنَا فَرَضِيَ عَنَّا وَأَرْضَانَا
‘Sampaikanlah kepada kaum kami bahwa
kami telah bertemu dengan Tuhan kami, maka Dia ridha kepada kami dan kami ridha
kepada-Nya.’ “ [HR. Bukhari]
Diriwayatkan juga dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu:
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
terkadang berdoa Qunut (ketika ada musibah) pada shalat Maghrib dan shalat
Shubuh” [HR. Bukhari]
Diriwayatkan dari Barra’ bin ‘Azib Radhiyallahu’anhu:
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
terkadang berdoa Qunut (ketika ada musibah) pada shalat Shubuh dan shalat
Maghrib” [HR. Bukhari]
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:
“Selama sebulan penuh Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam setelah membaca سمع اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ pada raka’at terakhir
dari shalat Isya beliau membaca doa Qunut:
اللَّهُمَّ أَنْجِ عَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ
اللَّهُمَّ أَنْجِ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ اللَّهُمَّ أَنْجِ سَلَمَةَ بْنَ
هِشَامٍ اللَّهُمَّ أَنْجِ الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اللَّهُمَّ
اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ سِنِينَ
كَسِنِي يُوسُفَ
Ya Allah, tolonglah ‘Ayyash bin Abi Rabi’ah. Ya Allah,
tolonglah Walid bin Al Walid. Ya Allah, tolonglah Salamah bin Hisyam. Ya Allah,
tolonglah orang-orang lemah dari kaum mu’minin. Ya, Allah sempitkanlah jalan-Mu
atas orang-orang yang durhaka. Ya Allah, jadikanlah tahun-tahun yang mereka
lewati seperti tahun-tahun yang dilewati Yusuf “ [HR. Bukhari][1]
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia
berkata: “Sungguh aku bersungguh-sungguh dalam mencontoh shalat Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam”. Dan pernah
Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu berdoa Qunut pada raka’at terakhir shalat Zhuhur
dan shalat Isya serta shalat Shubuh setelah membaca سمع اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ kemudian ia berdoa
untuk kebaikan kaum mu’minin dan keburukan kaum kafir. [HR. Bukhari-Muslim]
Ketujuh: Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu’anhuma: “Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam berdoa Qunut dengan selama sebulan dan dilakukan
berturut-turut pada shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan shalat Shubuh pada
setiap raka’at terakhir setelah membaca سمع اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ beliau mendoakan
kehancuran bagi Bani Sulaim, Ri’lin, Dzakwan dan Ushayyah. Kemudian orang-orang
dibelakangnya mengamini” .
Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dengan sanad
jayyid. An Nawawi berkata: “Diriwayatkan Abu Dawud dengan sanad hasan dan
shahih” [Al Majmu’, 482/3]. Ibnul Qoyyim berkata: “Hadits ini shahih” [Zaadul
Ma’ad, 208/1]. Al Albani menghasankan hadits ini [Lihat Shahih Sunan Abi Dawud
juz 1443]
Itulah beberapa dalil yang mendasari adanya Doa Qunut
Nazilah yang bisa diambil kesimpulan bahwa Qunut Nazilah itu dibaca ketika ada
musibah atau bencana yang menimpa kaum muslimin, dan bisa dilakukan pada
seluruh sholat wajib 5 waktu. Bisa dilakukan sendiri dan berjamaah, dimana imam
mengeraskan suaranya dan makmum mengamininya.
Bacaan Doa Qunut Nazilah
اللّهم اهدِنا فيمَن هَديْت و عافِنا فيمَن
عافيْت و تَوَلَّنا فيمَن تَوَلَّيْت و بارِك لَنا فيما …. الخ
Lalu apakah pada Qunut Nazilah juga membaca seperti itu?
Menurut riwayat yang ada, bacaan doa qunut nazilah berbeda
dengan bacaan qunut pada sholat shubuh dan witir itu. Bacaan doa Qunut Nazilah
yang populer adalah seperti yang dibaca oleh Sahabat Umar bin Khottob ketika
memerangi orang-orang Nasrani. Berikut ini bacaannya:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ
قُلُوبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ
وَعَدُوِّهِمْ
Alloohummaghfir lilmu’miniina wal mu’minaat, Wal muslimiina
wal muslimaat, Wa allif baina quluubihim,Wa ashlih dzaata bainahum, Wanshur ‘Alaa
‘Aduwwika wa’aduwwihim
Artinya :
Ya Allah ! Ampunilah kami, kaum mukminin dan mukminat,
muslimin dan muslimat. Persatukanlah hati mereka. Perbaikilah hubungan di
antara mereka dan menangkanlah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka”.
اَللَّهُمَّ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ
الَّذِيْنَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُونَ
أَوْلِيَائَكَ
Allohummal’in kafarota ahlil kitaabil ladziina yashudduuna
‘an sabiilika wa Yukadzibuuna rusulaka wayuqootiluuna auliyaa aka
Artinya :
Ya Allah! Laknatlah orang-orang kafir ahli kitab (yahudi dan
nashrani) yang senantiasa menghalangi jalan-Mu, mendustakan rasul-rasul-Mu, dan
memerangi wali-wali-Mu.
اَللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَزَلْزِلْ
أَقْدَامَهُمْ وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ
الْمُجْرِمِيْنَ
Alloohumma khoolif baina kalimaatihim Wazalzil Aqdaamahum,
Wa anzilbihim ba’sakalladzii laa tarudduhu
‘anil qaumil mujrimiin
Artinya :
Ya Allah! Cerai beraikanlah persatuan dan kesatuan mereka.
Goyahkanlah langkah-langkah mereka, dan turunkanlah atas mereka siksa-Mu yang
tidak akan Engkau jauhkan dari kaum yang berbuat jahat”.
Jika kurang jelas, bisa dilihat gambar berikut ini:
Selain doa diatas, bisa juga berdoa dengan menggunakan doa di bawah ini:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيْمِ اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنُثْنِيْ
عَلَيْكَ وَلاَ نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ
Bismillaahirrahmaanirrahiim, Allohumma innaanasta’iinuka wa
nastaghfiruka wa nutsnii ‘alaika walaa nakfurukawa nakhla’u wa natruku man
yafjuruka
Artinya :
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya
Allah! Sesungguhnya hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan, meminta
ampunan, dan senantiasa memuji-Mu atas kebaikan yang diberikan. Kami tidak
kufur kepada-Mu, dan kami berlepas diri serta meninggalkan orang-orang yang
durhaka kepada-Mu”.
اَللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّى
وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ. نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى
عَذَابَكَ إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ
Allahumma iyyaaka na’budu wa laka nusholli wa nasjudu wa
ilaika nas’a wanahfidu. Narjuu rahmataka wa nakhsya ‘adzabaka. Inna ‘adzabaka
bil kuffari mulhiqun
Artinya :
Ya Allah! Hanya kepada Engkau kami beribadah, hanya
karena Engkau kami shalat dan sujud, hanya kepada Engkau pula kami berusaha dan
berkhidmat. Kami sangat mengharap rahmat-Mu dan kami pun takut akan siksa-Mu,
karena sesungguhnya siksa-Mu itu tidak akan pernah berkurang atas orang-orang
kafir”.
Demikianlah penjelasan tentang doa qunut Nazilah dan juga
bacaannya baik dalam bahasa arab maupun latin dan artinya. Barangkali banyak
diantara saudara-saudara kita yang belum tahu tentang qunut nazilah ini,
padahal saat ini banyak saudara kita di timur tengah sana yang membutuhkan doa
kita. Silahkan dishare, agar lebih banyak lagi yang tahu. Semoga bermanfaat
Belum ada Komentar untuk "Penjelasan Lengkap Tentang Doa Qunut Nazilah, Bacaan dan Artinya"
Posting Komentar